Megahnya Istana Maimun di Medan Sumatera utara
Hi hi hi , kali ini saya akan membahas betapa megahnya Istana Maimun
Istana maimun terletak dijalan Bridjen Katamso Kel.Sukaraja,Medan. Dari bandara kualanamu anda harus menempuh perjalanan kurang lebih 40km ,Jika dari pelabuhan Belawan anda akan menempuh jarak lebih kurang 30Km . Karna letaknya yang berada di pusat kota medan , anda dapat dengan mudah untuk pergi ke Istana maimun. Terdapat banyak angkutan umum yang dapat mengantarkan anda kesana,mulai dari becak,angkot,maupun taxi.
Istana maimun ini merupakan warisan peninggalan dari kesultanan deli yang dibangun oleh Sultan Mahmud Al-rasyid.stana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua,
namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan
kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia. Namun sayang, tempat wisata ini tidak bebas dari kawasan Pedagang kaki lima.
Legenda Putri Hijau dan Meriam Puntung
Menurut legenda, dahulu di Kesultanan Deli Lama, sekira 10 km dari Medan, hidup seorang putri cantik bernama Putri Hijau. Kecantikan sang putri ini tersebar sampai telinga Sultan Aceh sampai ke ujung utara Pulau Jawa. Sang pangeran jatuh hati dan ingin melamar sang putri. Sayang, lamarannya ditolak oleh kedua saudara Putri Hijau, yakni Mambang Yazid dan Mambang Khayali. Penolakan itu menimbulkan kemarahan Sultan Aceh.
Maka, lahirlah perang antara Kesultanan Aceh dan Deli. Konon, saat perang itu seorang saudara Putri Hijau menjelma menjadi ular naga dan seorang lagi menjadi sepucuk meriam yang terus menembaki tentara Aceh. Karena menembak terus menerus, meriam itu panas berlebihan sehingga pecah (puntung). Sisa “pecahan” meriam itu hingga saat ini ada di dua tempat, yakni di Istana Maimoon,dan di Desa Sukanalu (Tanah Karo).
Pecahan di Istana Maimun disimpan di rumah ala Karo yang terdapat di
halaman sebelah kanan istana Maimun. Kenapa dibangun sebuah rumah Karo,
itu karena leluhur raja-raja Deli memiliki darah Batak Karo juga selain
darah dari India.
Pangeran yang seorang lagi yang telah berubah menjadi seekor ular naga itu, mengundurkan diri melalui satu saluran dan masuk ke dalam Sungai Deli disatu tempat yang berdekatan dengan Jalan Putri Hijau sekarang. Arus sungai membawanya ke Selat Malaka dari tempat ia meneruskan perjalanannya yang terakhir di ujung Jambo Aye dekat Lhokseumawe, Aceh.
Pangeran yang seorang lagi yang telah berubah menjadi seekor ular naga itu, mengundurkan diri melalui satu saluran dan masuk ke dalam Sungai Deli disatu tempat yang berdekatan dengan Jalan Putri Hijau sekarang. Arus sungai membawanya ke Selat Malaka dari tempat ia meneruskan perjalanannya yang terakhir di ujung Jambo Aye dekat Lhokseumawe, Aceh.

Putri Hijau pun ditawan dan dimasukkan dalam sebuah peti kaca yang
dimuat ke dalam kapal untuk seterusnya dibawa ke Aceh. Ketika kapal
sampai di ujung Jambo Aye, Putri Hijau mohon diadakan satu upacara
untuknya sebelum peti diturunkan dari kapal. Atas permintaannya, harus
diserahkan padanya sejumlah beras dan beribu-ribu telur.

Permohonan tuan Putri itu dikabulkan.
Tetapi, baru saja upacara dimula, tiba-tiba berhembus angin rebut yang maha dahsyat disusul oleh gelombanggelombang yang sangat tinggi. Dari dalam laut muncul abangnya yang telah menjelma menjadi ular naga itu dengan menggunakan rahangnya yang besar itu, diambilnya peti tempat adiknya dikurung, lalu dibawanya masuk ke dalam laut. Legenda ini sampai sekarang masih terkenal dikalangan orang-orang Deli dan malahan juga dalam masyarakat Melayu di Malaysia.
nah sobat demikian sejarah singkat tentang kemegahan istana maimun...
Tetapi, baru saja upacara dimula, tiba-tiba berhembus angin rebut yang maha dahsyat disusul oleh gelombanggelombang yang sangat tinggi. Dari dalam laut muncul abangnya yang telah menjelma menjadi ular naga itu dengan menggunakan rahangnya yang besar itu, diambilnya peti tempat adiknya dikurung, lalu dibawanya masuk ke dalam laut. Legenda ini sampai sekarang masih terkenal dikalangan orang-orang Deli dan malahan juga dalam masyarakat Melayu di Malaysia.
nah sobat demikian sejarah singkat tentang kemegahan istana maimun...
0 comments:
Post a Comment